Sabtu, 09 Oktober 2010

OTOBIOGRAFI


          Kali ini saya diberi tugas untuk membuat otobiografi saya sendiri. walaupun menurut saya pribadi saya ini kurang menarik namun karena ini adalah tugas mau tidak mau harus saya kerjakan. saya Gari Rilandi, terlahir di jasinga (bagi yang tidak tahu itu adalah kecamatan yang terletak di ujung kabupaten bogor barat) pada tanggal 24 november 1990, saya  merupakan putra sulung dari 4 bersaudara,terlahir di keluarga sangat sederhana, sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam diri saya, saya hanya pribadi yang pendiam dan hanya bicara seperlunya, tapi terkadang saya bisa mendadak “cerewet” atau banyak bicara itupun jika saya menemukan teman ngobrol yang katakanlah satu pemikiran dengan saya, masa kecil hingga remaja saya habiskan di jasinga, disinilah saya bersekolah dari SD sampai masa indah SMA, mempunyai banyak teman, memulai masa puber, sampai mungkin kenakalan remaja pernah saya alami disini,itu sebabnya saya suka tempat ini karena sangat berkesan bagi hidup saya.di tempat inilah mimpi saya berawal.
          
            Di usia  5 tahun adalah pertama kali saya duduk di bangku sekolah, orang tua saya memasukkan saya di TK Aisyah Bustanul Atfhal, dulu saya sangat nakal, saya sering membuat teman saya menangis karena sering saya ejek. setelah setahun sekolah dan lulus dari TK saya melanjutkan ke tingkat sekolah dasar, SDN 1 Jasinga adalah tempat saya menimba ilmu selanjutnya, di SD saya mulai menjadi pendiam, teman saya pun terbilang sedikit, hanya yang saya kenal dari TK. pelajaran favorit saya di SD adalah olahraga, dan saya paling suka bermain sepak bola sampai-sampai saya mengoleksi 20 buah bola sepak di rumah, dulu saya merupakan anak kesayangan guru olahraga di sekolah, itu mungkin karena dia mengira saya berbakat padahal saya hanya berlari dan sesekali menggocek, modal saya hanya berlari kencang saat itu.
             
           Setelah 6 tahun belajar di SD, saya melanjutkan ke tingkat SMP, waktu itu saya masuk SMP Negeri 1 Jasinga, masa SMP saya sama sekali tidak berkesan, saya tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah, saat itu hanya sebatas berangkat sekolah, belajar di kelas, bubar sekolah pulang ke rumah, saya tidak pernah mengikuti kesibukan-kesibukan yang ada di sekolah, kalaupun misalnya ektrakulikuler tidak di wajibkan mungkin tidak akan saya ikuti, bahkan ketika merayakan kelulusan saya tidak hadir, saya lebih memilih pulang dan diam di rumah.
            
          Beralih ke masa SMA, saya lanjutkan di SMA Negeri 1 Jasinga, sebenarnya saya sudah hampir 100 % masuk SMK/STM, ketika saya ingin mendaftar tiba-tiba ibu saya mengurungkan niatnya untuk memasukkan nama saya di sekolah yang saya inginkan, alasannya karena STM/SMK itu sering terlibat “tauran” dan mau tidak mau saya masuk SMA ini. pada akhirnya saya merasa senang masuk sekolah ini, mungkin benar kata orang kalau masa SMA itu masa yang paling indah, saya merasa ada yang berubah dalam hidup saya yang semula saya hanya seorang pendiam, mungkin karena terbawa pergaulan, saya kembali menjadi anak yang nakal, mulai dari mengenal rokok, bolos, kabur dengan cara loncat pagar sampai saya harus berulang kali mengunjungi ruang BK, nama saya pun terkenal diantara teman dan adik kelas karena nama Gari Rilandi sering masuk daftar buku hitam, ironis karena banyak teman saya terkenal karena prestasi bukan dengan kenakalannya. masa puber juga baru saya rasakan waktu di SMA,saya mulai suka dengan lawan jenis dan mulai berpacaran. itulah masa indah saya di SMA.
            
           Setelah 3 tahun di SMA, saya melanjutkan masa pendidikan saya di universitas gunadarma, ini adalah universitas hasil rekomendasi dari kakak sepupu saya, setelah mendengar jurusan yang ingin saya tuju yaitu teknik informatika, saudara saya ini membawa saya ke universitas gunadarma, dengan akreditasinya yang sangat baik di bidang komputer saya pun langsung tertarik untuk masuk, namun sayang saya tidak diperbolehkan masuk jurusan ini karena hanya diperuntukkan untuk jurusan IPA di SMAnya, lalu saya memilih jurusan sistem informasi karena dari awal cita-cita saya ingin menjadi programer. itulah kisah tentang saya dan harapan saya adalah menjadi analis/programer handal,  dan semua saya dedikasikan kepada kedua orang tua yang telah bersusah payah mendukung saya menjalani hidup dari mulai saya kecil hingga mungkin sampai akhir saya menutup mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar