Selasa, 23 November 2010

SOSOK PRESIDEN 2014

Mengapa Negara ini belum maju? Mengapa Negara ini tidak berkembang? Apakah sistem pemerintahan yang salah sehingga harus diganti? Atau bahkan harus mengganti sosok presiden yang saat ini kurang atau lebih parahnya lagi tidak bisa memenuhi tuntutan rakyatnya? Pertanyaan itu mungkin sudah sering keluar dari mulut dan terdengar oleh banyak pasang telinga, tidak hanya satu suara, namun sudah mencapai puluhan, ratusan, bahkan mencapai ribuan suara. Mengapa seakan tidak ada jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas? Mengapa suara ini seringkali di abaikan? Apa wakil kita pura-pura tidak mendengar? Atau mungkin sama sekali  tidak mendengar? Itu masih menjadi misteri untuk Negara ini.

Saya, mungkin  ratusan kalangan masyarakat, khususnya golongan yang berada di bawah garis kemiskinan menginginkan sosok presiden yang terbuka, dekat dengan rakyat, bertanggung jawab penuh terhadap rakyatnya. setelah beberapa kasus di Negara ini tidak bisa di selesaikan, seperti kasus korupsi, penyiksaan terhadap TKI yang berujung pada tidak adanya tanggung jawab dari wakil rakyat. Kami juga rindu terhadap sosok pemimpin yang adil dan tegas, dan bersahaja. Kami ingin pemimpin yang bisa membawa rakyatnya hidup dengan sejahtera, tidak ada yang kekurangan.

Semoga di tahun 2014 kita menemukan sosok pemimpin yang berani mempertanggung jawabkan apa yang di katakannya, berani memegang janjinya. Indonesia di tahun 2014 harus menjadi Indonesia yang berbeda dan mampu bersaing dengan Negara adidaya sekalipun.

TENTANG DEMO MAHASISWA MENENTANG KEDATANGAN PRESIDEN DI MAKASAR


Kehadiran presiden susilo bambang yudhoyono ke makasar harus diwarnai dengan demo para mahasiswa, terkait kunjungannya untuk menghadiri rapat koordinasi gubernur se-indonesia yang digelar di hotel clariton,  Jl.Andi Pettarani, Makasar, 19 Oktober 2010. Para mahasiswa universitas negeri makasar (UNM) yang mencoba menghalangi rombongan presiden Susilo Bambang Yudhoyono  ini berujung bentrokan, aksi lempar batu antara mahasiswa dengan aparat kepolisian pun tak terelakan.

Menurut saya para mahasiswa ini tidak perlu mengadakan demo, apalagi sampai berujung aksi saling lempar batu antara mahasiswa dan aparat kepolisian, jika mereka berpikir panjang dan positif tidak perlu lah sampai ada korban luka-luka.  Seharusnya ada usulan untuk acara tanya jawab antara mahasiswa dengan presiden, agar mereka bisa mengusulkan suara atau pendapatnya, bertukar pikiran merupakan hal yang sangat  baik daripada melakukan demo yang tidak penting apalagi hingga menimbulkan bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian, sayangnya tidak ada inisiatif atau usulan untuk mengadakan ajang tanya jawab dengan presiden, mungkin karena masih banyak mahasiswa yang berpola pikir kekanak-kanakan. Jika saja pemerintah indonesia berani mengambil terobosan ini rapat bisa berjalan dengan lancar dan damai, hanya itu saja saran dan pendapat saya tentang demo  yang terjadi di makasar, mungkin bisa dicoba untuk perubahan yang lebih baik.

Demikian pendapat saya tentang demo ricuh yang terjadi di makasar, semoga ke depannya mahasiswa dari daerah manapun bisa berlaku damai, berpikir dewasa sehingga tidak ada kerusuhan lagi, dan Negara pun bisa berkembang maju dan sejahtera.

POSITIF DAN NEGATIF POLA KONSUMTIF


Konsumtif atau konsumerisme suatu  yang mengacu pada segala hal yang berkaitan dengan konsumen, konsumtif sendiri sesungguhnya lebih mengacu kepada suatu keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sesungguhnya kurang atau bahkan tidak diprioritaskan atau diperlukan. Apalagi hanya untuk kepuasan-kepuasan yang sifatnya sementara. Pola konsumtif inipun memiliki kelemahan dan kelebihan, di antaranya ;

Dampak positif pola konsumtif :
+          Dapat mempermudah masyarakat dalam melaksanakan kegiatan. Contohnya pada suatu perusahaan mereka menggunakan barang-barang berteknologi canggih dalam melaksanakan kegiatan perusahaannya.
+          Dapat mengurangi jumlah pengangguran. Kenapa? Jelas karena semakin bertambahnya permintaan tenaga kerja pun semakin dibutuhkan.
+          Membuat generasi semakin baik. Lihat saja kita umur 5 tahun apakah sudah mengerti bahasa asing, internet, telepon genggam, dan masih banyak lagi.

Dampak negative dari pola konsumtif :
-         Pemborosan, Banyak sekali barang yang dibeli kemudian tidak dipakai lagi.
-         Dapat membuat orang hidup serba praktis. Dan hal tersebut menjadikan kita malas.
-         Kurangnya bersosialisasi langsung.
Kesimpulannya adalah memang tidak dianjurkan agar menjadi anti pola konsumtif, ‘toh’ pola ini juga mempunyai nilai lebih, tapi lebih baik tidak terlalu berlebihan. mungkin hanya ini pendapat saya tentang positif dan negatifnya pola konsumtif. Saya harap bisa berguna bagi siapa saja.

AKU 2 TAHUN YANG AKAN DATANG


Aku dua tahun yang akan datang? Akan jadi apa di usiaku yang menginjak 22 tahun itu? Mungkin target pertamanya adalah menyelesaikan studi di universitas gunadarma, dengan mengambil jurusan sistem informasi saya akan mengantongi gelar s.kom. lalu mungkin bekerja pada sebuah perusahaan.
Soal bekerja mungkin tidak hanya di perusahaan, pekerjaan itu sebenarnya ada dimana-mana, asal kita bisa mencari celah, berusaha sekeras mungkin untuk mencari lumbung penghasilan sebanyak-banyaknya tidak menjadi masalah kan? bisa juga dengan kerja part time atau sampingan, atau bisa saja dengan membuka usaha lain untuk menambah pemasukan. Selain bekerja di perusahaan saya sebetulnya ingin membuka usaha distro atau toko baju sekaligus memproduksinya sendiri. Saya tertarik dengan usaha ini karena saya menyukai seni menggambar, saya juga bisa menggambar desain baju untuk di produksi dan dijual. Atau mungkin juga membuka bengkel, karena saya mengaku sangat menyukai otomotif, apalagi soal modifikasi motor, saya juga sangat menyukai kecepatan, sering mengikuti balapan-balapan kecil.itu kenapa saya ingin membuka usaha bengkel.
Demi membalas pengorbanan orang tua saya yang telah membantu pendidikan hingga universitas. Saya berharap bisa membahagiakan mereka, memberikan gaji pertama dan bisa membantu membiayai pendidikan adik-adik saya. Semoga harapan saya menjadi kenyataan. Itulah mungkin gambaran dan harapan saya di dua tahun ke depan.