Selasa, 23 November 2010

TENTANG DEMO MAHASISWA MENENTANG KEDATANGAN PRESIDEN DI MAKASAR


Kehadiran presiden susilo bambang yudhoyono ke makasar harus diwarnai dengan demo para mahasiswa, terkait kunjungannya untuk menghadiri rapat koordinasi gubernur se-indonesia yang digelar di hotel clariton,  Jl.Andi Pettarani, Makasar, 19 Oktober 2010. Para mahasiswa universitas negeri makasar (UNM) yang mencoba menghalangi rombongan presiden Susilo Bambang Yudhoyono  ini berujung bentrokan, aksi lempar batu antara mahasiswa dengan aparat kepolisian pun tak terelakan.

Menurut saya para mahasiswa ini tidak perlu mengadakan demo, apalagi sampai berujung aksi saling lempar batu antara mahasiswa dan aparat kepolisian, jika mereka berpikir panjang dan positif tidak perlu lah sampai ada korban luka-luka.  Seharusnya ada usulan untuk acara tanya jawab antara mahasiswa dengan presiden, agar mereka bisa mengusulkan suara atau pendapatnya, bertukar pikiran merupakan hal yang sangat  baik daripada melakukan demo yang tidak penting apalagi hingga menimbulkan bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian, sayangnya tidak ada inisiatif atau usulan untuk mengadakan ajang tanya jawab dengan presiden, mungkin karena masih banyak mahasiswa yang berpola pikir kekanak-kanakan. Jika saja pemerintah indonesia berani mengambil terobosan ini rapat bisa berjalan dengan lancar dan damai, hanya itu saja saran dan pendapat saya tentang demo  yang terjadi di makasar, mungkin bisa dicoba untuk perubahan yang lebih baik.

Demikian pendapat saya tentang demo ricuh yang terjadi di makasar, semoga ke depannya mahasiswa dari daerah manapun bisa berlaku damai, berpikir dewasa sehingga tidak ada kerusuhan lagi, dan Negara pun bisa berkembang maju dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar